Untuk memastikan woodchips bisa digunakan secara optimal baik di industri energi, pertanian, atau peternakan diperlukan standar kualitas tertentu. Berikut beberapa aspek penting yang menentukan kualitas woodchips:
1. Kadar Air (Moisture Content)
- Woodchips berkualitas tinggi biasanya memiliki kadar air di bawah 20-30%.
- Untuk biomassa energi, kadar air rendah penting agar pembakaran lebih efisien.
- Kadar air tinggi membuat woodchips cepat berjamur dan sulit disimpan lama.
✅ Alat pengukur: Moisture meter (pengukur kadar air kayu)
2. Ukuran dan Distribusi Partikel
- Standar ukuran woodchips biasanya mengacu pada panjang dan ketebalan:
- Misalnya: 2–5 cm panjang dan 1–3 cm lebar
- Ukuran yang seragam membantu proses pembakaran atau pemrosesan lebih konsisten.
✅ Standar referensi: ISO 17225 (solid biofuels), EN 14961
3. Kebersihan dan Kontaminasi
- Woodchips harus bebas dari batu, tanah, plastik, atau logam.
- Kontaminan bisa merusak mesin dan menurunkan nilai jual produk.
✅ Solusi: Pemilahan awal dan penggunaan magnetik separator untuk besi
4. Jenis Kayu
- Woodchips dari kayu keras (seperti jati, meranti) lebih padat, lebih lama terbakar.
- Kayu lunak (seperti sengon, jabon) lebih ringan, cepat terbakar, dan cocok untuk mulsa atau bedding ternak.
5. Sertifikasi dan Standar Mutu
- Produk woodchips profesional umumnya mengikuti standar seperti:
- FSC (Forest Stewardship Council)
- PEFC (Programme for the Endorsement of Forest Certification)
- ISO 17225 untuk bioenergi
- Sertifikasi menunjukkan bahwa produk berasal dari sumber legal dan dikelola berkelanjutan.
Dengan rekam jejak yang solid dan komitmen terhadap kualitas serta keberlanjutan, PT Henki Jayaperdana Abadi siap menjadi mitra terpercaya Anda dalam penyediaan woodchips. Hubungi kami untuk solusi pasokan yang andal dan profesional.